DAFTAR ISI
• JOHN NAPIER
• THOMAS HARRIOT
• GALILEO GALILEI
• Thomas Harriot Lebih Dulu Petakan Bulan daripada Galileo
• WILLIAM OUGHTRED
• JHON KEPPLER
• DESARGUES
• PASCAL
Biografi John Napier
John Napier, ahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak.
Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.
Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, dia adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya. Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak memberikan hasil secara akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).
Logaritma
Awal penemuan Napier tentang sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai akhirnya hasilnya mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.
N = 107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) = 0,9999999 adalah 1 dan seterusnya. Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan - secara virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.
Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai dasar, seperti yang kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan konsep geometri di bawah ini.
A___________________P____________B___________________
C_______________________D__________Q_______________________E
Garis AB adalah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik A, berjalan menyusur garis AB dengan kecepatan semakin menurun dengan proporsi sebanding dengan jaraknya dari titik B; pada saat bersamaan titik Q bergerak dari garis CE… dengan kecepatan bergerak sama seperti titik P. Napier menyebut variabel jarak CQ adalah logaritma dari jarak PB adalah difinisi geometrik Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan jika kecepatan bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus modern didapat dx/dt = -x dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi dy/dx = - 107/x, atau y = -107 ln cx, dimana c adalah inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107) atau y/107 = log 1/e(x/107).
Sifat eksentrik
Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, tetapi minat terbesar Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.
Bidang lain yang menjadi minat Napier, seorang tuan tanah, adalah mengelola tanah pertanian. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Napier mencoba memberi pupuk berupa garam. Tahun 1579, Napier menemukan pompa hidraulik untuk menaikkan air dari dalam sumur. Dalam bidang militer, Napier berencana membuat cermin raksasa guna melindungi Inggris dari serbuan angkatan laut Raja Philip II dari Spanyol. Kedua penemuan Napier ini tidak berbeda dengan penemuan Archimedes.
Ada anekdot, bahwa sebagai seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu peristiwa, Napier merasa terganggu oleh burung merpati tetangga yang dirasanya sudah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa yakin bahwa Napier tidak mungkin menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu kaget menjumpai semua merpatinya menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier telah memberi makan jagung yang terlebih dahulu sudah direndam dengan anggur.
Jasa Terakhir
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu adalah Henry Briggs (1516 – 1631), dimana pada saat pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang modifikasi yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, hasilnya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.
Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St. Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun kemudian, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.
Sumbangsih
Menemukan konsep dasar logaritma, sebelum terus dikembangkan oleh matematikawan lain – terutama Henry Briggs - sehingga dapat memberi manfaat. Penemuan ini membawa perubahan besar dalam matematika. Johannes Kepler terbantu, karena dengan logaritma, mampu meningkatkan kemampuan hitung bagi para astronomer. “Kesaktian” logaritma ini kemudian disebut oleh [Florian] Cajori sebagai salah satu dari tiga penemuan penting bagi matematika (dua lainnya adalah notasi angka Arab dan pecahan berbasis sepuluh/desimal).
THOMAS HARRIOT (1560 – 1621)
Thomas Harriot (c. 1560 – 2 Juli 1621) adalah seorang astronom Inggris, matematikawan, ahli etnografi, dan penerjemah. Beberapa sumber memberikan nama sebagai Harriott atau Hariot atau Heriot. Dia kadang-kadang dikreditkan dengan pengenalan kentang untuk Britania Raya dan Irlandia. [1] Harriot adalah orang pertama yang membuat gambar Bulan melalui teleskop, pada 26 Juli 1609, lebih dari empat bulan sebelum Galileo
Setelah lulus dari Oxford University, Harriot bepergian ke Amerika pada sebuah ekspedisi yang didanai oleh Raleigh, dan sekembalinya ia bekerja untuk ke-9 Earl of Northumberland. Di rumah Earl, ia menjadi ahli matematika dan astronom produktif kepada siapa teori pembiasan tersebut diberikan.
Harriot menemukan lambang
(>) yg artinya lebih dari
(<) yg berarti kurang dari contoh : 10>2
5<7
GALILEO GALILEI
Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari.
Akibat pandangannya yang disebut terakhir itu ia dianggap merusak iman dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.[2]
Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains". Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Biografi
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.
Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.
Di bulan isonenä kuria kekka, ta itane mia astronomo ja isonenä. Di buku kiiri ke kaaka ta galileo isonenä.
Astronomi
Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop tapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.
Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.
Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.
Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.
Galileo Galilei Dihukum karena Kecerdasannya Pada tanggal 15 Februari 1564 Galileo lahir di Pisa, Italia sebagai anak lelaki dari Vincenzo Galilei, ahli musik dan matematika yang miskin. Ayahnya berharap kelak Galileo menjadi seorang dokter karena gajinya begitu besar, berpuluh-puluh kali gaji ahli matematika. Karena itu, pada usia 17 tahun ia masuk Universitas Pisa jurusan Kedokteran. Namun, akhirnya ia bosan kuliah Kedokteran. Ia mempelajari Matematika dari seorang guru di istana Tuscana bernama Ostillo Ricci. Lalu, pada usia 21 tahun ia berhenti kuliah karena kekurangan biaya. Ia kembali ke Florence dan memulai karirnya sebagai pengarang. Karyanya mengenai neraca hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat pada benda (1589) membuatnya menjadi begitu terkenal di seluruh Italia. Akhirnya, ia diangkat menjadi dosen di Universitas Pisa. Lalu, ia menjadi guru besar Matematika di Universitas Padua pada tahun 1592. Walaupun begitu, kehidupannya tetap miskin, bahkan ia tak mampu menikah. Namun, ia mempunyai dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki hasil hubungannya dengan Marina Gamba, pembantunya sendiri. Pada tahun 1608 Hans Lippershey, seorang ahli optika Belanda, menemukan teleskop, namun tidak bersedia menerima patennya. Sehingga, kemudian Galileo pun berusaha membuat teleskop sederhana dan ia berhasil menciptakan teleskop dengan kemampuan pembesaran 33 kali. Dengan teleskopnya ini ia berhasil menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah di bulan sehingga ia menjadi begitu terkenal di seluruh dunia hingga sekarang. Ia juga menemukan kenyataan bahwa galaksi sebenarnya adalah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta. Ia pun melakukan percobaan dengan menjatuhkan benda berbagai ukuran dan berat dari menara Pisa di hadapan para mahasiswa dan ilmuwan. Ia melakukannya untuk membuktikan bahwa teori Aristoteles yang mengatakan bahwa benda berat akan jatuh lebih dulu ke bumi daripada benda ringan merupakan teori yang salah.Hasil percobaan itu pun menunjukkan ternyata teori Aristoteles tersebut memang salah. Selain itu, dengan menggunakan teleskopnya ia juga berhasil membuktikan bahwa teori Aristoteles dan Ptolemeus mengenai benda-benda angkasa tidak benar. Aristoteles beranggapan bahwa permukaan bulan rata dan memancarkan cahaya. Ptolemeus mengatakan bahwa bumi tidak bergerak, matahari dan bintang-bintanglah yang bergerak mengelilingi bumi. Saat itu para tokoh agama dan dosen-dosen universitas di seluruh Italia mengganggap ajaran Aristoteles dan Ptolemeus adalah ajaran yang paling benar. Karena, mereka salah menafsirkan sepenggal ayat yang tedapat dalam Kitab Suci. Sementara itu, Galileo tetap mempertahankan teorinya dan mendukung teori Copernicus yang mengatakan bahwa matahari adalah pusat tata surya. Akibatnya, ia ditangkap para tokoh agama, diadili, dan dijatuhi hukuman sebagai tahanan rumah. Galileo meninggal pada usia 78 tahun di Arcetri pada tanggal 8 Januari 1642 karena demam. Namun, meskipun demikian teori-teorinya tetap dipakai seluruh orang di dunia hingga kini. Ia adalah orang yang pertama di dunia yang menggunakan perhitungan matematika dalam menganalisis mekanika. Ia juga orang pertama yang menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika, bukan dengan filsafat tradisional. Ia merupakan orang yang menemukan hukum benda jatuh, hukum bandul, hukum gerak yang selanjutnya dirumuskan oleh Newton. Ia juga penemu termometer, teleskop (teropong bintang), dan teori matematik gerak parabola.
Thomas Harriot Lebih Dulu Petakan Bulan daripada Galileo
Selama ini Galileo Galilei tercatat sebagai orang pertama yang mengamati permukaan Bulan menggunakan teleskopnya. Namun, kenyataannya Thomas Harriot dari Inggris lebih dulu melakukannya.
Galileo melakukan pengamatan Bulan pertama kali pada Desember 1609. Namun, sebuah naskah yang disimpan di kantor Arsip West Sussex mencatat bahwa Harriot telah melakukannya beberapa bulan sebelum Galileo.
"Thomas Harriot tidak hanya orang pertama yang menggambar objek ruang angkasa dengan teleskop pada 26 Juli 1609, namun ini telah menjadi kartografer Bulan yang hebat," ujar Drllan Chapman, ilmuwan dari Universitas Oxford. Kumpulan pengamatannya yang diselesaikan tahun 1612-1613 bahkan dinilai sebagai pelopor kartografi modern. Tidak ad peta sebaiak buatannya dalam 30 tahun kemudian.
Sayangnya, Harriot tak pernah mendapat publikasi atas terobosan tersebut seperti Galileo. Harriot adalah orang kaya yang dipenjara di Tower of London bersama dua rekannya karena kejahatan politik. Berbeda dengan Galileo yang saat itu jauh lebih muda.
"Sayang Harriot tidak dikenal dan kita semua hanya tahu Galileo. Namun Harriot adalah yang pertama dan peta BUlannya lebih baik daripada buatan Galileo," ujar astronom Inggris Sir Patrick Moore. Ia mengatakan, peta buatan Harriot jauh lebih baik dengan deskripsi gunung, lembah, dan yang disebutnya samudera. Peta tersebut akan dipamerkan di Science Museum Inggris dalam perayaan International Year of Astronomy yang digelar serentak di seluruh dunia. Kehadiran peta tersebut diharapkan dapat mengangkat peran Harriot.
WILLIAM OUGHTRED (1574 – 1660)
william oughtred adalah ilmuan inggris
oughtred lah yg menemukan lambang ” X ” untuk perkaliaan
dan lambang ” : ” untuk perbandingan
oughtred mengenalkan lambang ” X ” dalam bukunya yg berjudul “clavis mathematicae”.
JOHANNES KEPPLER
Johannes Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai "astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi ilmiah terakhir.
Orang Eropa abad ke-16 sangat mengagumi komet. Maka, pada suatu malam, sewaktu sebuah komet yang dipopulerkan oleh astronom Denmark Tycho Brahe terlihat di langit, Katharina Kepler membangunkan putranya, Johannes, yang berusia enam tahun untuk menyaksikan komet itu. Lebih dari 20 tahun kemudian, sewaktu Brahe meninggal, siapakah yang dilantik Kaisar Rudolf II untuk menggantikan jabatan Barahe sebagai matematikawan kekaisaran? Pada usia 29 tahun, Johannes Kepler menjadi matematikawan kekaisaran untuk Kaisar Romawi Suci, beserta ahli astrologi kerajaan Jendral Wallenstein, suatu jabatan yang ia pegang hingga akhir hayatnya. Kepler juga seorang profesor matematika di Universitas Graz. Karier Kepler juga bersamaan dengan karier Galileo Galilei. Pada awal kariernya, Kepler adalah asisten Tycho Brahe.
Kepler sangat dihargai bukan hanya dalam bidang matematika. Ia menjadi sangat terkenal di bidang optik dan astronomi. Kepler, meski perawakannya kecil, memiliki kecerdasan yang memukau dan juga kepribadian yang gigih. Ia didiskriminasi sewaktu tidak mau pindah agama ke Katolik Roma, sekalipun di bawah tekanan hebat.
Latar Belakang Pria yang Menyibak Rahasia Tata Surya
Johannes Kepler lahir pada tahun 1571 di Weil der Stadt, sebuah kota kecil di pinggiran Hutan Hitam Jerman. Meskipun keluarganya miskin, beasiswa dari para bangsawan lokkal memungkinkan Johannes mendapatkan pendidikan yang baik. Ia mempelajari teologi di Universitas Tüũbingen, sesuai niatnya untuk menjadi rohaniwan Lutheran. Tetapi, kejeniusannya di bidang matematika mendapat pengakuan. Pada tahun 1594, ketika seorang guru matematika di SMU Lutheran di Graz, Austria, meninggal dunia, Kepler menggantikannya. Sewaktu berada di sana, ia menerbitkan karya besarnya yang pertama, Cosmographic Mystery(Misteri Kosmografis).
Astronom Brahe telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencatat pengamatannya tentang planet dengan cermat dan teliti. Ketika ia membaca Cosmographic Mystery, Brahe terkesan dengan pemahaman Kepler tentang matematika dan astronomi, dan ia mengundang Kepler untuk bergabung dengannya di Benátky, dekat Praha, sekarang di Republik Ceko. Kepler menerima undangan itu ketika intoleransi keagamaan memaksanya meninggalkan Graz. Sebagaimana telah diceritakan di atas, ketika Brahe meninggal, Kepler menggantikan dia. Sebagai ganti seorang pengamat yang sangat teliti, sekarang dewan penasihat kekaisaran memiliki orang yang jenius di bidang matematika.
“Kepler diakui sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa—tokoh yang turut menyeret astronomi keluar dari Abad Pertengahan ke Zaman Modern”
“Intoleransi keagamaan sangat memuakkan bagi Kepler, yang yakin bahwa keharmonisan di antara planet-planet seharusnya terdapat juga di antara umat manusia”
Tulisan karya Kepler
• Mysterium cosmographicum (Misteri Kosmmografis) (1596)
• Astronomiae Pars Optica (Bagian Optik dari Astronomi) (1604)
• De Stella nova in pede Serpentarii (Tentang Bintang Baru di Kaki Ophiuchus) (1604)
• Astronomia nova (Astronomi Baru) (1609)
• Dioptrice (Dioptre) (1611)
• Epitome astronomiae Copernicanae (diterbitkan dalam tiga bagian dari 1618-1621)
• Harmonice Mundi (Keharmonisan Dunia) (1619)
• Tabulae Rudolphinae (Tabel-Tabel Rudolphine) (1627)
• Somnium (Mimpi) (1634) - dianggap prekursor kepada fiksi ilmiah.
DESARGUES
Tidak banyak yang dapat diketahui tentang kehidupan Desargues. Keluarga (pihak ayah maupun pihak ibu) adalah keluarga kaya selama beberapa generasi. Profesi keluarga adalah pengacara atau hakim di Paris maupun di Lyon (kelak menjadi kota terbesar kedua di Perancis). Desargues sering pergi ke Paris dalam hubungannya dengan proses hukum guna pemulihan hutang. Meskipun bangkrut, keluarganya masih memilihi beberapa rumah besar di Lyon, puri di dekat desa Vourles dan kastil kecil yang dikelilingi oleh tanaman anggur.
Pendidikan Desargues tidak pelak lagi cukup tinggi dan mampu membeli buku-buku yang dia inginkan dan mampu menikmati kesenangan apapun yang ingin dia reguk. Sebagai penemu, Desargues, merancang tangga spiral dan pompa model baru, tapi minat utama adalah geometri. Dia menemukan sesuatu yang baru, berbeda dengan geometri Yunani, yang sekarang dikenal dengan nama “proyeksi” atau geometri “modern.”
Revolusi Geometri
Kerucut (Conic) dari Apollonius menarik perhatian orang lapangan dengan imajinasi luar biasa – Girard Desargues, seorang arsitek dan Insinyur militer di Lyon. Beberapa tahun dia memang tinggal di paris. Masuk kelompok Mersenne, tapi pandangan tentang peran perspektif dalam, arsitektur dan geometri tidak manraik hatinya. Kembali ke Lyon dan bekerja dengan tipe matematika baru rekaannya sendiri. Hasilnya adalah sebuah buku bagus tapi tidak sukses dalam peredarannya. Dasar pemikiran karya Desargues adalah penyederhanaan – merupakan inspirasi perspektif dari seni Renaikssance dan persepsi kontinuiti dari [Johannes] Kepler. Sebuah pemikiran sederhana. Semua orang mengetahui lingkaran.
Jika dilihat dari samping seperti ellips atau bayangan lampu yang terpantul di dinding dapat berbentuk lingkaran atau ellips. Kerucut-kerucut yang diolah Desargues menjadi indah, meski “bahasa” yang digunakan tidak konvensional. Geometri proyektif memberi manfaat lebih besar bagi generalisasi geometri metriks dari Apollonius, Desartes dan Fermat. Matematikawan saat itu tidak hanya gagal memahami geometri baru ini, mereka justru secara aktif menentangnya sebagai aliran matematika yang berbahaya dan tidak wajar.
Karya-karya Desargues terkesan praktis dengan judul-judul seperti: Perspective (1636), Pemotongan batu untuk membangun gedung (1640) dan Penunjuk waktu terbuat dari batu/sundial (1640). Beberapa salinan karya Desargues dicetak di Paris pada tahun 1639, namun hanya satu yang dapat diselamatkan, dan ditemukan kembali pada tahun 1951. Penyebab semua itu adalah karyanya tidak diterima oleh kalangan matematikawan. Cara yang dipakai Desargues untuk memasyarakatkan karya-karyanya adalah lewat surat yang dikirim kepada teman-teman. Karya-karya itu hampir semua hilang sampai tahun 1847, namun salah satu salinan dibuat oleh Phillippe de Lahire, salah seorang pengagum Desargues ditemukan di perpustakaan Paris.
Karya-karyanya tidak untuk konsumsi ilmuwan, yang mengikuti penjelajahan imajinasi, tapi metematikawan ‘lapangan’ dan ahli-ahli mesin, yang sulit memahami makna dari karya-karyanya. Istilah-istilah yang digunakan, karena ilmu baru, banyak diambil bidang ilmu-ilmu lain yang sudah mapan. Sekali lagi, metode proyektif tidak sejalan dengan jaman, yang memberi tepukan hanya pada kemajuan aljabar dan analisis.
Descartes adalah teman Desargues ketika sekolah di La Rochelle, tapi saat mendengar bahwa temannya memperlakukan kerucut tanpa memakai aljabar, membuatnya sangat bingung. Baginya tidaklah mungkin menyatakan hal apapun tentang kerucut yang lebih mudah diekspresikan dengan menggunakan aljabar.
Kehebatan aljabar masih terlalu kuat untuk dikalahkan oleh keindahan geometri proyektif sehingga hampir dua abad tidak pernah dikenal. Desargues mengemukakan theorema bukan untuk diterbitkan tapi dikirim ke teman, “Tukang gambar”, guru perspektif sekaligus pengikutnya, Abraham Bosse (1602 – 1676). Bosse menuliskan karya-karya (termasuk theorema) Desargues sebagai penghargaan dan pujian baginya, namun baru pada abad ke-19 menjadi salah satu proposisi dasar dalam geometri. Kelak proyeksi atau geometri “modern” ini diperbaharui oleh Gaspard Monge (1746 – 1818) dengan tambahan geometri deskriptif, teknik yang kemudian menjadi lazim dalam menggambar proyeksi.
Sumbangsih
Karya Desargues merupakan perintis bagi geometri proyektif, yang pada jamannya dianggap “ilmu” aneh. Dalam perkembangannya kelak – mendapat campur tangan Monge – sebelum menjadi geometri deskriptif yang sekarang banyak digunakan untuk menggambar gambar-gambar teknik/rekayasa.
BLAISE PASCAL
Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623 – meninggal di Paris, Perancis, 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.
Riwayat Hidup
Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand, Perancis. Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Nama ayahnya adalah Étienne Pascal. Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak yang bekerja di wilayah Auvergne, Perancis. Sejak usia empat tahun Blaise telah kehilangan ibunya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.
Awalnya Paskal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan agama. Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia 23 tahun. Sejak peristiwa itu, Paskal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekun berdoa dan berpuasa. Tidak hanya itu, ia bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-Royal yang beraliran Jansenisme.[2] Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu.[2] Paskal pernah menyatakan kritiknya terhadap Ordo Yesuit melalui tulisan-tulisannya yang terkenal,Lettres provinciales yang ditulisnya tahun 1656. Menurutnya, ajaran-ajaran Yesuit telah merendahkan nilai-nilai agama terutama tentang anugerah.[3] Kelompok Yesuit juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi duniawi.[1] Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.
Pemikiran
Le Coeur
Le couer a ses raison ne connait point (Hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti oleh rasio) adalah ungkapan Pascal yang sangat terkenal. Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati itu bertentangan. Hanya saja menurut Pascal, rasio atau akal manusia tidak akan sanggup untuk memahami semua hal. Baginya "hati" (Le couer) manusia adalah jauh lebih penting.
Hati yang dimaksudkan oleh Paskal tidak semata-mata berarti emosi. Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu secara spontan dan intuitif. Rasio manusia hanya mampu membuat manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam. Dengan memakai hati, manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yakni pengetahuan tentang Allah.
Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja tetapi juga dengan hati, bahkan menurut Paskal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia harus menggunakan hatinya. Dengan demikian Paskal hendak menegaskan bahwa rasio manusia itu memiliki batas sedangkan iman tidak terbatas.
Le Pari
Le Pari atau "Pertaruhan" adalah argumen Paskal lainnya yang terkenal. Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah filsafat. Ada orang-orang-orang skeptik yang kerap kali mencemooh orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu tidak ada.[1] Ia kemudian membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.
Dalam hal ini Paskal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan adanya Allah. Alasannya, bila ternyata Allah memang ada, orang-orang yang percaya kepada Allah akan menang dan hidup berbahagia bersama Allah yang diimani di sorga kelak. Sementara bila ternyata Allah memang tidak ada dan orang-orang percaya kalah maka mereka tidak akan menderita kerugian apapun. Hidup baik yang telah mereka jalani selama berada di dunia sudah merupakan keutamaan yang membuat kehidupan mereka dan orang lain bahagia.
Karya-karya
• The Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah).
Karya tulis ini ditulisnya tanpa mencantumkan namanya. Surat-surat ini berisi pembelaan Paskal terhadap Antoine Arnauld , seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan Pascal yang menyerang kaum Yesuit.
• The Pensées.
Berisi kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulisnya pada secarik kertas. Melalui Pensées, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan di zaman modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar